Strategi Baru untuk Pemulihan Rantai Pasok Pasca Pandemi

0
931

Strategi Baru untuk Pemulihan Rantai Pasok Pasca Pandemi – Di era globalisasi dan penuh tantangan ini, beberapa faktor demand supply mengalami guncangan akibat perang dagang antar negara serta kehadiran krisis COVID-19. Hal ini telah memaksa produsen untuk meninjau kembali nilai-nilai rantai pasokan mereka. Kedepannya, para pelaku ekonomi maupun pemerintah perlu membuat strategi dalam meningkatkan produksi dalam negeri, menumbuhkan lapangan kerja, serta mengurangi ketergantungan negara pada resource tertentu. Dalam hal supply chain, strategi yang dapat diterapkan tentunya berfokus pada lean inventories dan just-in-time replenishment untuk mengurangi resiko produksi maupun pemenuhan demand apabila terjadi shortage.

Pada artikel ini, klikMRO akan membahas mengenai tips dalam membuat nilai rantai pasok Anda agar lebih tangguh tanpa mengorbankan daya saing.

Hal pertama, mulailah dengan memetakan seluruh jaringan rantai pasok untuk mengidentifikasi sumber bahan baik secara langsung dan tidak langsung. Tentukan seberapa cepat disrupsi pada rantai pasok tersebut dapat pulih dari gangguan ataupun digantikan dengan alternatif. Anda juga dapat meminimalisir resiko dengan mendiversifikasi pemasok serta menyimpan bahan penting. Setelah itu, Anda dapat fokus untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi yang mempermudah proses, baik proses produksi seperti otomatisasi, lean manufacturing, 3D printing, hingga solusi digital lainnya seperti pengadaan digital. Hal-hal ini pada akhirnya dapat menurunkan biaya jangka panjang dan meningkatkan fleksibilitas bisnis dalam menghadapi resiko-resiko di masa mendatang.

Alat Teknik lengkap

Seperti yang kita ketahui, guncangan terhadap pasokan bahan mentah maupun barang setengah jadi yang dimulai di China pada bulan Februari lalu dan perubahan permintaan global telah mengakibatkan beberapa rantai pasok dunia mengalami stuck, sehingga menciptakan shortage. Namun dari kejadian tersebut kita dapat melihat bahwa ada banyak hal yang tidak akan berubah. Konsumen akan terus menginginkan harga rendah terutama dalam situasi resesi dunia, dan perusahaan mengikuti perkembangan harga pasar akibat perubahan supply demand untuk mengungguli persaingan. Dalam lingkup operasional, strategi operasi bisnis secara efisien akan selalu ada khususnya dalam kondisi restart economy.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rantai pasokan global, tidak hanya logistik yang terhambat namun ketersediaan bahan baku serta tenaga kerja juga menyumbang permasalahan rantai pasok – klikMRO dalam artikel Strategi Baru untuk Pemulihan Rantai Pasok Pasca Pandemi

Seperti yang sudah disebutkan diatas, salah satu tantangan utama bagi perusahaan di era endemi ini adalah untuk membuat rantai pasok menjadi lebih tangguh tanpa melemahkan daya saing. Untuk menghadapi tantangan tersebut, pelaku usaha perlu memahami kerentanan mereka dan kemudian mempertimbangkan sejumlah langkah berikut ini:

Mengatur Persediaan Alternatif atau Persediaan Dadangan
Jika pemasok utama tidak lagi dapat memenuhi permintaan, perusahaan harus menentukan berapa banyak stok tambahan untuk di keep sementara, dalam bentuk apa, dan posisinya dalam nilai rantai pasok. Memang persediaan cadangan seperti halnya persediaan apa pun, memiliki risiko keusangan yang dapat berpengaruh pada value finansial. Walaupun hal ini bertentangan dengan praktik just-in-time replenishment dan lean inventory, namun strategi penghematan dari segala kebijakan mengenai pasokan harus dipertimbangkan dengan baik termasuk segala potensi lainnya, seperti berkurangnya pendapatan akibat shortage item, adanya harga yang lebih tinggi yang harus dibayar untuk bahan yang sama, maupun waktu serta upaya yang diperlukan untuk mengamankan stok.

Manfaatkan Inovasi Terhadap Proses Bisnis dan Operasional
Ketika perusahaan memindahkan bagian dari rantai pasokan mereka, beberapa langkah yang umumnya diambil meliputi pemindahan pemasok secara bersamaan, ataupun melakukan beberapa strategi terkait dengan in-house production. Pada kenyataannya, transplantasi lini produksi serta menyiapkan inovasi proses merupakan peluang besar untuk melakukan perbaikan. Dalam melakukan perubahan, pemantauan rutinitas organisasi serta peninjauan kembali terhadap proses bisnis memang diperlukan.

Salah satu tantangan bagi perusahaan dengan lini produksi sendiri adalah ketika aset mengalami depresiasi, dimana management cenderung mempertahankannya daripada berinvestasi pada proses yang lebih baru dan lebih inovatif. Hal ini kerap terjadi karena biaya penyusutan tidak lagi diperhitungkan dalam biaya perhitungan produksi, maupun biaya marjinal untuk meningkatkan produksi di pabrik dengan kapasitas yang lebih sesuai.

Gejolak ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 telah mengekspos banyak kelemahan pada sistem rantai pasok dunia yang belum tentu dapat kita hindari. Kedepannya, perusahaan perlu merefleksikan kelemahan baik dari segi bisnis maupun operasional berkaca dari krisis ini untuk meninjau kembali proses bisnis, serta mengambil langkah-langkah untuk memitigasi kerentanan rantai pasok.

Pada akhirnya, perusahaan yang mengalami tekanan akibat pandemi ini perlu melakukan strategi dalam membangkitkan visi misi mereka untuk mengemban operasional yang lebih efisien dan efektif, serta mengemban kesempatan bisnis secara lebih masif. Membantu hal ini, klikMRO hadir sebagai solusi pengadaan digital dalam memenuhi kebutuhan barang operasional dan barang MRO perusahaan Anda, secara efisien dan terintegrasi. Saatnya pelajari lebih lengkap mengenai pengadaan digital klikMRO.