Mengenal Vendor Managed Inventory dan Manfaatnya Bagi Perusahaan – Salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk bertahan di masa pandemi ini adalah dengan meningkatkan competitive advantage. Di lingkup industri sendiri, khususnya manufaktur, strategi manajemen inventaris yang baik merupakan kunci bagi kelangsungan operasional yang efektif dan cost yang efisien. Vendor Managed Inventory merupakan strategi dalam sistem manejemen inventaris dimana perusahaan melakukan kolaborasi dengan supplier dengan metode kerja sama jangka panjang, sehingga menjadikan aset strategi yang menguntungkan kedepannya. Penerapan sistem VMI ini pada akhirnya juga dapat membantu perusahaan dalam mengatur cashflow di tengah pandemi saat ini agar bisnis tetap efisien.
Apa itu Vendor Managed Inventory?
Istilah VMI pertama kali dipopulerkan oleh perusahaan ritel WalMart dan Procter-Gamble pada akhir tahun 1980-an. Kesuksesan strategi VMI terus berlanjut hingga kini, dan sudah diikuti oleh ribuan perusahaan lainnya. Hingga saat ini, VMI juga sudah diimplementasikan oleh industri otomotif, industri permesinan, industri kimia, pengemasan, serta industri hasil kayu dan furnitur. Dalam program VMI tersebut, perusahaan menentukan pemasok atau vendor untuk memenuhi pesanan berdasarkan informasi yang telah diberikan oleh perusahaan, seperti proyeksi permintaan, data titik penjualan, dan jadwal produksi. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi yang baik antara perusahaan dan pemasok dengan cara berbagi informasi yang mengarah pada kecepatan respons yang lebih baik terhadap perubahaan pasar, serta kebutuhan inventaris dalam jumlah dan jadwal yang telah ditentukan. Melalui kolaborasi ini, pemasok dapat membuat keputusan yang lebih akurat tentang pengisian ulang / restok inventaris perusahaan, sehingga kemudian memberikan banyak manfaat bagi proses rantai pasok perusahaan itu sendiri.
Manfaat Vendor Managed Inventory Bagi Supply Chain Perusahaan
Dalam prosesnya, pihak pemasok / vendor mendapatkan informasi terkait persediaan stok di perusahaan pelanggan yang menipis, untuk kemudian dilakukan proses restok jadwal produksi serta distribusi yang terstruktur dan menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Melalui proses tersebut, perusahaan yang menerapkan strategi VMI ini dapat mengurangi resiko stok habis, karena perusahaan tidak perlu memesan ulang barang di saat-saat terakhir tanpa mengetahui apakah pemasok memiliki kemampuan untuk mengisi stok kembali di waktu dan tempat yang sesuai tanpa mengganggu operasional perusahaan. Oleh karena itu, bagian dari tujuan VMI ini adalah untuk mengurangi ketidakpastian yang muncul khususnya apabila pemasok tidak mengetahui status inventaris perusahaan.
Beberapa keuntungan lainnya dari implementasi VMI selain pengurangan ketidakpastian permintaan pelanggan, adalah perusahaan dapat melakukan pengurangan tingkat persediaan sehingga stok tidak over-supply, pengurangan jumlah dan frekuensi pemenuhan persediaan sehingga perusahaan dapat menghemat biaya distribusi, serta memudahkan fleksibilitas dalam perencanaan produksi.
Peran Teknologi dalam Vendor Managed Inventory
Kolaborasi data merupakan kunci pelaksanaan strategi VMI agar saling menguntungkan. Oleh karena itu, dibutuhkan juga teknologi yang memadai sehingga bisa mendukung strategi VMI dengan baik. Pada umumnya, implementasi VMI mengharuskan perusahaan pembeli untuk memberikan data terkait inventaris dan penjualan sehingga vendor dapat melakukan fulfillment yang diharapkan. Tetapi melalui teknologi, perusahaan kini tidak harus memberikan data penjualan, melainkan data inventaris yang dibutuhkan saja di setiap site / lokasi. Dalam hal ini, pihak vendor pun dapat menerima dan menganalisis data inventaris tersebut untuk kemudian dilanjutkan dengan proses perencanaan distribusi secara efektif.
Menghemat Biaya Sumber Daya dengan Kehadiran TAPZNOW
Tujuan akhir penerapan strategi VMI adalah untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Namun, kedua belah pihak harus memiliki sumber daya yang tersedia untuk memastikan sistem VMI berjalan dengan baik serta keberhasilannya dapat dilacak dan dievaluasi secara rutin dan efektif. Hal ini sangat penting karena tanpa sumber daya yang mendukung, maka strategi VMI tidak bisa dijalankan secara maksimal.
klikMRO sebagai B2B E-commerce menyediakan platform TAPZNOW untuk mengurangi potensi masalah terkait banyaknya vendor / pemasok, sehingga menjadikan satu pintu bagi penyediaan stok MRO perusahaan. Selain itu, klikMRO juga memiliki teknologi platform untuk memaksimalkan ketersediaan stok di setiap site lokasi perusahaan secara real-time, didukung sistem yang terintegrasi dengan pengadaan perusahaan dan kebutuhan restok sesuai data inventaris sesuai kriteria yang ditentukan. Simak lebih lanjut mengenai TAPZNOW berikut:
Otomatisasi Pengadaan untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kenyamanan