Memiliki genset bagi industri rumahan bisa dikatakan sangat penting, apalagi di zaman sekarang. Pemadaman bergilir yang sudah umum terjadi dapat mempengaruhi operasional usaha Anda. Faktor-faktor seperti perbaikan fasilitas, pemasangan hingga gangguan alam menjadikan listrik kadang harus dipadamkan.
Nah, memiliki Genset tentunya memastikan usaha Anda tetap berjalan meski sedang dalam pemadaman lampu. Termasuk bila Anda memiliki usaha atau industri baik kecil maupun menengah. Namun perlu diperhatikan bahwa memilih genset tidak bisa sembarangan, karena salah memilih genset justru menjadikan kinerjanya tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih genset terbaik untuk usaha Anda?
- Daya Genset
Ada yang memilih genset tanpa mempertimbangkan daya genset tersebut. Padahal, genset yang diperlukan itu harus dilebihkan 10 persen dari total daya listrik di rumah atau tempat usaha Anda. Misalnya, untuk kapasitas listrik 13.000 watt, maka genset yang tepat adalah 13.000 + 10% atau 1300 hasilnya 14.300 watt. Itulah daya minimal yang harus dimiliki genset untuk menghidupkan kembali listrik di tempat Anda.
Biasanya, untuk genset dengan daya tersebut sering pula disebut Genset dengan daya 15kVa. Nah, kVa ini adalah ukuran yang digunakan khusus untuk mengukur genset, bukan listrik biasa. Karena listrik biasa tentunya menggunakan satuan kW atau kilowatt, sedangkan kVa adalah kilovolt ampere. Perbedaan utamanya adalah kVa merupakan ukuran genset dengan tambahan satuan daya ditambah aktif power dengan jumlah kecil. Rasio perbedaan antara kW dengan kVa diambil dari beban listrik tersebut.
Untuk contoh mudahnya, 100 kVa itu adalah 80kW atau sekitar 80.000 watt. Nah, masih ingat cara mencari genset terbaik untuk listrik di rumah Anda bukan? Misalnya, listrik di rumah Anda adalah 1300 watt, maka genset yang dibutuhkan adalah 1.300 + 130 atau 1.430 watt, nah ukuran kVa yang pas untuk 1.430 watt adalah 15kVa. Begitu kira-kira cara mengukurnya.
- Tipe Genset
Ada dua tipe genset, yakni yang silent dan yang open. Silent berarti genset tersebut tidak memunculkan banyak suara, dan tentunya akan sangat pas bila digunakan di tengah lingkungan yang tidak boleh bising. Biasanya silent genset digunakan di tempat-tempat seperti sekolah, lingkup perumahan, rumah sakit, dan lembaga milik pemerintah. Harganya sedikit lebih mahal dibanding yang tipe open genset namun menawarkan reduksi dari tingkat kebisingannya.


Ada juga industri di area perumahan maupun ruko dekat kompleks perumahan yang menggunakan silent genset. Hal tersebut dikarenakan lingkungan tempatnya adalah lingkungan yang akan terganggu dengan kebisingan. Tetapi faktanya untuk industri rumahan, rata-rata genset yang paling sering digunakan adalah tipe open genset. Contoh open genset yang paling umum digunakan adalah gasoline genset (menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya). Genset ini memiliki kinerja yang cukup baik untuk mensuplai kebutuhan listrik di perumahan maupun tempat usaha tersebut. Harganya juga lebih terjangkau dibandingkan silent genset. Sebagai rekomendasi, gasoline genset dari Krisbow menawarkan performa tinggi dengan harga yang terjangkau terutama bagi pelaku UMKM maupun keperluan perumahan.
- Spare Part Genset
Baik genset silent, maupun open genset tentunya perlu perlindungan dan perawatan yang baik. Namun apabila terjadi kerusakan, seharusnya sparepart-nya juga mudah ditemukan.
Agar menghindari kerusakan, maka perawatan musti dilakukan. Setiap sparepart-nya juga perlu diperhatikan. Misalnya tempat oli, hose, clamp, sistem pendingin, radiator, fuel system, air intake system dan air pendingin. Pengecekan rutin perlu dilakukan setelah penggunaan genset dengan durasi yang lama. Dengan durasi yang lebih lama, tentu mesin akan menjadi lebih panas sehingga Anda perlu memperhatikan sistem pendingin serta intake udara.
- Baterai Starting
Nah, ini juga mesti diketahui, selain sparepart lainnya, baterai yang menjadi salah satu unsur penting di dalam genset. Baterai lead-acid di dalam genset mesti terus diganti dalam 2-3 tahun sekali. Perlu juga diajakan pengujian terhadap baterai agar mengetahui baterainya masih dalam kondisi baik, atau sudah lemah.
Apabila baterai dalam kondisi lemah, dan kurang baik, maka genset bisa gagal standby, bahkan gagal hidup. Jadi, pastikan baterai di genset Anda sudah berkualitas baik. Bila sudah terlihat keropos, atau berkarat, maka hindari genset tersebut. Apabila genset yang Anda miliki dalam waktu beberapa tahun terkena korosi, maka segera ganti baterainya. Baterai yang baik di genset memiliki berat jenis 1.260. Bila di bawah 1.215 maka perlu di-charge ulang.
Nah, itu saran yang bisa Anda jadikan bahan pertimbangan sebelum memilih genset yang terbaik untuk usaha rumahan Anda. Ditambah lagi pastikan harga yang terbaik untuk genset yang terbaik, agar Anda tidak merugi.